Pertama-tama marilah panjatkan puja dan puji syukur atas kehendak Allah
SWT. Atas limpahan kenikmatannya sehingga saya sebagai penulis artikel
ini bisa menulis artikel yang telah aku buatkan untuk anda semunya yang
ada di saat ini.
Saya disini sebagai penulis artikel yang sekarang ini sedang anda lihat
ini saya ingin memberitaukan kepada anda semuanya yang telah sekarang
ini sedang melihat artikel sederhana yang telah aku buatkan untuk
semuanya orang yang ada yang sekarang ini anda sedang membaca artikel
terbaru yang saya buatkan untuk anda semuanya yang telah melihat artikel
sederhana yang telah saya buatkan special untuk anda semuanya yang
sekarang ini sedang melihat atau membaca artikel sederhana karya dari
saya sebagai penulis dari artikel sederhana ini.
Artikel yang sekarang ini sedang anda lihat ini saya ingin memberitaukan
kepada anda semuanya yang telah sekarang ini sedang melihat artikel
sederhana yang telah aku buatkan untuk semuanya orang yang ada yang
sekarang ini anda sedang membaca artikel terbaru yang saya buatkan untuk
anda semuanya yang telah melihat artikel sederhana yang telah saya
buatkan special untuk anda semuanya yang sekarang ini sedang melihat
atau membaca artikel sederhana karya dari saya sebagai penulis dari
artikel sederhana ini berisikan atau membahas tentang cerita horor.
Cerita horor yang saya beritaukan kepada anda ini adalah cerita horor
yang berasal dari pengalaman saya di rumah nenek. Akan tetapi di kala
ini cerita horornya bukan berasal dari saya melainkan berasal dari bibi
saya. Inilah cerita horor tersebut :
MAINAN BERGERAK BIKIN MERINDING DI RUMAH NENEK
Pada saat itu bibi saya yang berada di Banjarnegara sedang berlibur di
rumah nenek saya karena pada saat itu sedang ada liburan sekolah. Lalu
bibi saya bersiap-siap untuk berpergian menuju ke Rumah nenek saya yang
berada di Kaki Gunung Merapi. Lalu ia pun berangkat.
Setelah 7 jam berkendara akhirnya ia pun sampai di Rumah nenek saya.
Saya yang berada di sana ikurt bahagia karena sudah lama saya tidak
bertemu dengan bibi saya. Lalu saya harus tidur karena hari sudah malam.
lalu bibi saya pun ikut tidur.
Keesokkan harinya saya bangun tidur lalu mandi dan aku bermain bersama
sepupuku di halaman depan rumah nenek. kemudian bibi saya mendengar
suara mainan yang bergerak sendiri. Ian mengira bahwa aku dan sepupuku
sedang bermain di kamar itu. Lalu bibi saya dengan penuh rasa ingin tau
maka ia menuju ke Kamar itu. Akan tetapi di dalam sana tidak ada seorang
pun . Lalu ia mendekati mainan yang ada di hadapannya. Akan tetapi
mainan itu bergerak sendiri maju mundur padahal di saat itu di
hadapannya tidak ada orang atau barang lain. Lalu bibi saya merasakan
merinding yang sangat kuat. Lalu bibi saya membaca Ayat Kursi lalu
mainan yang semula bergerak itu kemudian berhenti. Lalu bibi saya pergi
dan menuju ke luar rumah.
Artikel terkait :
Sekian dari saya terima kasih.
No comments :
Post a Comment
Jika anda merasa artikel ini ada kurangnya maka saya harap anda berkomentar.Tetapi jangan komentar spam atau yang tidak bagus Terima kasih atas komentar yang anda berikan