Saturday, June 6, 2015

Cerita pengalaman pribadi yang menyedihkan saat erupsi gunung

Saya disini sebagai penulis artikel yang sekarang ini sedang anda lihat ini saya ingin memberitaukan kepada anda semuanya yang telah sekarang ini sedang melihat artikel sederhana yang telah aku buatkan untuk semuanya orang yang ada yang sekarang ini anda sedang membaca artikel terbaru yang saya buatkan untuk anda semuanya yang telah melihat artikel sederhana yang telah saya buatkan special untuk anda semuanya yang sekarang ini sedang melihat atau membaca artikel sederhana karya dari saya sebagai penulis dari artikel sederhana ini.

Artikel yang sekarang ini sedang anda lihat ini saya ingin memberitaukan kepada anda semuanya yang telah sekarang ini sedang melihat artikel sederhana yang telah aku buatkan untuk semuanya orang yang ada yang sekarang ini anda sedang membaca artikel terbaru yang saya buatkan untuk anda semuanya yang telah melihat artikel sederhana yang telah saya buatkan special untuk anda semuanya yang sekarang ini sedang melihat atau membaca artikel sederhana karya dari saya sebagai penulis dari artikel sederhana ini berisikan atau membahas tentang cerita pengalaman pribadi yang menyedihkan. Inilah cerita pengalaman pribadi yang menyedihkan tersebut yaitu sebagai berikut ini :


Cerita pengalaman pribadi yang menyedihkan saat erupsi gunung

ERUPSI YANG MERUSAK SEMUANYA

Pada suatu hari pada malam harinya aku sedang menonton televisi bersama dengan bapak ibu aku. Aku menonton televisi dengan ceria bersama dengan orang tuaku. Kami menonton televisi dengan senang karena mendapatkan hiburan yang enak dan murah. Kami menonton televisi sampai jam 10 : 00 WIB malam. Lalu kami mengantuk dan terus tidur dan orang tuaku juga ikt tidur

10 jam berlalu

Keesokkan harinya aku dibangunkan oleh orang tuaku. Aku melihat langit genting kaca yang masih gelap oleh karena itu aku malah melanjutkan tidur lagi karena mengantuk. Lalu ibu aku membangunkan aku lagi dan menunjukkan jam yang sudah pukul 05 :45. Aku sangatlah kaget karena genting kaca yang berada di rumah aku itu masih gelap gulita. Lalu aku menurut saja lalu aku Wudhu dan selesainya aku langsung Sholat Subuh. Setelah itu aku dan orang tuaku menonton televisi dan aku sambil makan.

 Lalu di berita aku dan orang tuaku melihat bahwa Gunung yang letaknya di timur tempal tinggal aku itu meletus dan abunya samapi di tempat tinggal aku. Lalu aku mencari senter dan menyorot pada genting kaca yang ada di rumah aku. Lalu aku melihat tumpukan abu vulkanis yang sangatlah putih. Lalu aku dan orang tuaku keluar. Kami sangat kaget karena di luar semuanya berubah warna menjadi putih semuanya. Lalu aku dan orang tuakku mencari masker dan kami menutupi hidung kami dengan masker. Setelah itu bapak aku memfoto peristiwa tersebut.

Setelah itu kami masuk ke dalam rumah dan hanya menonton televisi saja sebagai hiburan di dalam rumah yang teduh.

Semoga  artikel yang sekarang ini sedang anda lihat ini saya ingin memberitaukan kepada anda semuanya yang telah sekarang ini sedang melihat artikel sederhana yang telah aku buatkan untuk semuanya orang yang ada yang sekarang ini anda sedang membaca artikel terbaru yang saya buatkan untuk anda semuanya yang telah melihat artikel sederhana yang telah saya buatkan special untuk anda semuanya yang sekarang ini sedang melihat atau membaca artikel sederhana karya dari saya sebagai penulis dari artikel sederhana ini.

No comments :

Post a Comment

Jika anda merasa artikel ini ada kurangnya maka saya harap anda berkomentar.Tetapi jangan komentar spam atau yang tidak bagus Terima kasih atas komentar yang anda berikan

Contact Form

Name

Email *

Message *